02 Jul 2020

Mengajak Berubah

Beberapa bulan terakhir ini, kita mengalami banyak sekali perubahan yang terjadi dengan sangat cepat.

Di dalam bisnis, perubahan itu bahkan terjadi lebih cepat lagi. Jika Anda adalah pemilik bisnis atau seorang leader di dalam tim, Anda dituntut untuk mengambil keputusan dan memiimpin tim melalui perubahan tersebut jauh lebih cepat dari kondisi normal.

Pada prosesnya, Anda mungkin akan meminta setiap orang di dalam tim untuk melakukan hal-hal yang selama ini belum pernah dilakukan. Hal-hal yang selama ini tidak ada di dalam job description mereka.

Di titik ini, kami mendengar beberapa leader merasa keadaannya jadi lebih manantang. “Tim saya sulit diajak berlari”. Atau, “Tim saya sulit diminta mengerjakan sesuatu di luar job description”. “Tim saya tidak bisa diajak bersakit-sakit” dan “Mereka sulit diajak berubah”. Yang lain mengatakan “Tim saya tidak ada yang mau diberikan beban kerja tambahan. Mereka lempar-lemparan pekerjaan”.

Dari pengalaman kami dengan beberapa klien, setidaknya ada tiga hal yang mungkin terjadi ketika seorang leader merasa timnya sulit untuk diajak berubah dengan sangat cepat.

  1. Individu di dalam tim Anda tidak memahami, mengapa mereka perlu berubah. Mereka tidak tahu, mengapa harus melakukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak ada.
  2. Tim Anda sudah tahu mengapa mereka harus berubah dan melakukan hal-hal baru, tetapi tidak cukup percaya diri untuk mengerjakan hal baru tersebut.
  3. Perbedaan mindset.

    Salah satu leader yang kami temui menyampaikan, bahwa ketika ia memberikan tanggung jawab lebih kepada seseorang di dalam tim, berarti ia mempercayai individu tersebut. Sang leader ingin individu ini berkembang. Bagi sang leader, hal tersebut tentunya adalah keistimewaan yang ia berikan kepada tim-nya.

    Tetapi, orang yang diserahi tanggung jawab lebih tersebut ternyata tidak sependapat. Baginya, pekerjaan tambahan adalah tanggung jawab dan beban tambahan. Ditambah lagi, pekerjaan itu harus dia tanggung sendiri, sedangkan teman-temannya tidak mendapatkan beban yang sama. Akibatnya, ia merasa diperlakukan secara tidak adil.

Apa yang dapat Anda Lakukan

Jadi, apa yang dapat Anda lakukan sebagai seorang leader untuk mengatasi hal ini? Pertimbangkan untuk mencoba beberapa tips berikut

  1. Komunikasikan segala sesuatu dengan jelas dan terbuka. Termasuk kondisi perusahaan, perubahan target, apa yang menjadi sasaran bagi perusahaan saat ini, dan, jika ada perubahan, ke arah mana perubahan tersebut akan membawa tim.
  2. Pahamkan akibatnya jika tim tidak berubah. Pahamkan pentingnya melakukan hal-hal yang Anda ingin dilakukan oleh tim. Sampaikan apa akibatnya jika hal-hal tersebut tidak dilakukan.
  3. Sampaikan apa keuntungannya bagi diri mereka jika melakukan perubahan-perubahan termasuk pekerjaan tambahan yang Anda minta. Apa yang bisa mereka pelajari dari situ, dan bagaimana hal tersebut bermanfaat bagi mereka ke depannya.
  4. Cek masalah kepercayaan diri tim Anda. Apakah mereka tidak cukup percaya diri karena kurangnya technical skill, atau membutuhkan peningkatan soft skill?
    Jika memang penyebabnya adalah kemampuan teknis, lakukan training singkat, mentoring, dan pendampingan.

Orang akan sulit melakukan sesuatu yang berbeda, jika mereka tidak memahami apa manfaat hal tersebut untuk mereka. Kuncinya adalah keterbukaan, kejelasan, dan “what’s in it for me”

Selamat memimpin perubahan.

Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai Leadership dan Change Management? Hubungi Ela di 0813 600 7000 3 untuk program-program INSIGHT Indonesia terkait hal tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *