06 Apr 2020

7 Cara untuk Mengambil Pelajaran dari Krisis COVID-19 untuk Bisnis Anda

Krisis COVID-19 telah mencapai fase kritis baru. Sistem kesehatan masyarakat harus menjadi benteng utama untuk menahan pertumbuhan pusat-pusat penyebarannya di seluruh negeri.

Jelas, penekanan utama harus diberikan pada aktivitas penanganan penyakit itu sendiri. Akan tetapi, tak dapat dipungkiri dampak ekonomi yang diakibatkannya juga signifikan. Perusahaan besar, menengah, maupun kecil menjalani prosesnya masing-masing untuk memahami, bereaksi, dan belajar dari peristiwa yang berlangsung dengan cepat ini. Hal-hal yang tidak terduga akan terungkap dari arus berita dan informasi yang terus mengalir. Pada akhirnya, kita hanya akan memiliki gambaran lengkap jika cukup kritis dan melakukan introspeksi.

Namun demikian, mengingat tingkat kesiagaan yang beragam, potensi distraksi lebih lanjut, dan pentingnya kesiapan yang lebih baik untuk krisis di masa depan, ada baiknya kita mencoba menelusuri apa yang telah kita pelajari sejauh ini. 

Kami ingin berbagi 7 hal yang dapat membantu kita semua untuk menanggapi peristiwa yang sedang berlangsung, mengkomunikasikannya, menarik pembelajaran, serta menerapkan pembelajaran yang sudah kita peroleh.

1. Bersikap Kritis terhadap Arus Berita dan Informasi

Berita yang kita baca sering kali hanya berfokus pada hal baru apa yang terjadi, dan tidak memberikan gambaran besar yang utuh. Penulisnya terkadang tidak membedakan antara fakta, fakta yang masih harus diuji kebenarannya, dan spekulasi. Padahal, berita yang Anda baca cenderung membingkai bagaimana organisasi Anda berpikir tentang krisis hari ini.

Ketika terpapar dengan informasi yang berubah dengan cepat, baik mengenai teknologi baru atau krisis yang muncul, orang memiliki kecenderungan sistematis untuk mengabaikan sinyal-sinyal penting, kemudian bereaksi berlebihan terhadap masalah yang muncul, sebelum akhirnya mampu mengambil pandangan yang lebih dipertimbangkan. 

Maka, ketika Anda menerima berita dan informasi baru, pikirkan secara kritis tentang sumber dari informasi tersebut sebelum memutuskan untuk bertindak.

2. Satukan Cara Pandang tim Terhadap Informasi yang Ada

Di dunia kita yang senantiasa terkoneksi, setiap anggota tim Anda memiliki akses langsung ke banyak sumber informasi. Sebagai pemimpin, Anda mungkin berasumsi bahwa begitu banyak informasi dan komentar yang tersedia di luar sana, sehingga Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk membuat tim Anda senantiasa ter-informasi-kan. 

Sebaliknya, Anda sangat disarankan untuk membuat dan memperbarui ringkasan fakta dan menjelaskan pengaruh dan dampaknya, kemudian membagikannya secara terbuka kepada tim Anda. Hal ini akan sangat berharga, sehingga waktu tim tidak terbuang untuk memperdebatkan apa fakta sebenarnya. Atau lebih buruk, membuat asumsi berbeda tentang sebuah fakta.

3. Terus Menerus Memperbarui Pemahaman Anda tentang Apa yang Terjadi.

Sebuah gambaran besar dari situasi dan rencana yang dituangkan di atas kertas dapat menjadi penghalang bagi fleksibilitas tim. Pepatah Cina mengatakan bahwa seorang jenderal besar harus mampu mengeluarkan perintah di pagi hari dan mengubahnya di malam hari.

Penting untuk belajar dan beradaptasi dalam situasi yang berubah dengan cepat. Memiliki tim yang tidak terlalu besar adalah keuntungan tersendiri untuk Anda. Fleksibilitas menjadi lebih mudah diterapkan. 

4. Gunakan Pendapat dan Prediksi Ahli dengan Cermat dan Bijak

Para ahli dalam epidemiologi, virologi, kesehatan masyarakat, logistik, dan disiplin ilmu lain sangat diperlukan dalam menafsirkan informasi yang kompleks. Namun demikian, jelas bahwa pendapat para ahli akan berbeda-beda pada isu-isu kritis seperti kebijakan bekerja dari rumah, physical distancing, dan dampaknya terhadap ekonomi. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan berbagai nara sumber yang valid dan terpercaya. 

Setiap kejadian epidemi tidak dapat diprediksi dan unik. Demikian pula dampaknya bagi setiap bisnis. Sebagai pemimpin, Anda tetap perlu mengambil pendekatan yang memiliki dasar untuk memahami apa yang sedang terjadi, dan menganlisa apa yang berhasil – sekalipun Anda telah dipandu oleh pendapat ahli.

5. Persiapkan Diri dan Tim Anda Sekarang untuk Krisis Berikutnya.

Besar kemungkinan COVID-19 bukanlah tantangan yang datang kali ini saja. Kita harus bersiap untuk fase tambahan dari epidemi saat ini dan di masa depan. 

Penelitian menunjukkan bahwa ada satu variabel yang signifikan menentukan keberhasilan akhir : persiapan. Dengan mempersiapkan krisis berikutnya (atau fase selanjutnya dari krisis ini) mulai sekarang, tim Anda akan berpeluang untuk jauh lebih efektif daripada sekedar memberikan respon reaktif ketika krisis benar-benar telah menghantam.

6. Renungkan Apa yang Telah Anda Pelajari.

Anda dapat menghela nafas lega dan kembali ke rutinitas normal ketika krisis mereda. Tetapi jangan lupa, upaya harus dilakukan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar yang berharga. 

Ketika krisis sedang berlangsung, tanggapan dan dampak harus didokumentasikan untuk kemudian ditinjau dan diambil pelajarannya. Situasi yang terjadi dapat menunjukkan kelemahan organisasi, seperti ketidakmampuan untuk membuat keputusan sulit atau bias terhadap kesepakatan yang telah diambil. Hal-hal ini merupakan peluang untuk perbaikan.

Anda dapat mengambil contoh pembelajaran dari sistem keselamatan penerbangan. Setiap kali ada insiden, mulai dari kecelakaan kecil hingga kecelakaan tragis yang mengakibatkan nyawa hilang, akar permasalahan akan diselidiki secara detail. Forensik dilakukan sesuai dengan protokol yang disepakati, dan rekomendasi yang mengikat akan disusun. Tidak mengherankan bahwa terbang telah menjadi salah satu bentuk perjalanan teraman, berkat pembelajaran kumulatif dan adaptasi dari kejadian-kejadian sebelumnya.

7. Bersiap untuk Dunia yang Berubah.

Kita harus bersiap bahwa krisis COVID-19 akan mengubah bisnis dan perilaku masyarakat dengan cara yang penting. Hal ini berpeluang memicu bidang-bidang seperti belanja online, pendidikan online, dan investasi kesehatan masyarakat, misalnya. Besar pula peluangnya bahwa krisis ini akan mengubah cara perusahaan mengelola rantai pasokan mereka, dan memperkuat tren untuk mengurangi ketergantungan pada beberapa pabrik besar.

Intinya, ketika hal-hal yang urgent dari krisis telah diatasi, perusahaan harus mempertimbangkan apa yang berubah dari kejadian ini dan apa yang telah dipelajari sehingga perusahaan Anda dapat menggunakannya dalam rencana perbaikan dan pengembangan ke depan.

Dirangkum dari berbagai sumber
Images courtesy of : www.freepik.com except for point (7)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *