26 Jun 2020

Mengatasi Sress dengan Kesyukuran dan Hikmah

Setiap orang pada dasarnya ingin menghindari stress. Meskipun, pada kenyataannya, selalu ada hal yang membuat kita stress dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih beberapa bulan terakhir ini, saat situasi berubah-ubah dengan sangat cepat. Belum sempat mengantisipasi perubahan yang satu, perubahan lain telah terjadi lagi.

Reaksi orang terhadap perubahan tersebut ternyata berbeda-beda. Stress dalam porsi yang berbeda-beda akan hadir, dan setiap individu pun menyikapinya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menyikapi secara adaptif, ada pula yang menyikapi secara mal-adaptif.

Demikian yang disampaikan Fauziah Zulfitri dalam pembukaan sesi Group Coaching INSIGHT Indonesia, Kamis 12 Juni 2020 yang membahas topik Stress Management.

Sesi Group Coaching ini berlangsung secara online dengan durasi 120 menit, diikuti oleh 15 peserta yang dibagi ke dalam 3 kelompok. Para peserta difasilitasi oleh 3 professional coach yang merupakan tim dan Associate INSIGHT Indonesia, yaitu Yenny Ramli, Fransiska Amir, dan Jihan Afandy.

Online Group Coaching adalah salah satu bagian dari program INSIGHT Online Solutions, yang in sya Allah akan diselenggarakan secara rutin untuk umum, dan akan membahas isu-isu yang menjadi trend.

Pada sesi Stress Management Group Coaching kali ini, peserta mendapatkan insight tentang kesyukuran, dan bahwa setiap peristiwa yang menyebabkan stress pada dasarnya adalah sebuah pembelajaran yang memiliki banyak hikmah di baliknya.

Beberapa ulasan mengenai pengalaman coaching peserta dapat Anda baca di blog berikut  :

  1. Cici Desri
  2. Dawiah
  3. Lendyagasshi
  4. Fillyawie
  5. Eryvia
  6. Dewi Rieka
  7. Icha
  8. Unga
  9. Abby Onety
  10. Mugniar
View this post on Instagram

Kalau dulu, bisa seperti ini. Ketemuan, diskusi, sekaligus kopdar. Sekarang harus menahan diri dulu, membiarkan si corona berlalu dulu. Jangankan new normal, zona kami masih merah, jangan sampai berubah jadi hitam. Jadi harus bertahan #dirumahsaja dulu bagi yang memang bisa bekerja dari rumah seperti kami, para bloger. Jangan sampai stres melanda. Harus diantisipasi sebisa mungkin. Jadi ingat percakapan dengan seorang kawan … “Saya sekarang sedang menolak stres. Tiap hari saya doktrin diriku supaya ndak stres,” kata saya kepada seorang teman melalui percakapan Whatsapp. Kami sedang membicarakan soal kesehatan mental masing-masing. Sekarang ini saya memang sedang dalam masa mengelola atau manajemen stres. Begitu banyak masalah bermunculan. Baik yang memang sudah ada sebelum pandemi dan yang muncul bersamaan dengan meluasnya pandemi. Kalau mau dipikir semua bisa bikin stres berkepanjangan. Kalau sekira 2 – 3 bulan lalu saya gampang stres terhadap sikap sekeliling menghadapi pandemi. Sekarang saya tak mau lagi. Bisa-bisa imunitas saya turun padahal kan lagi butuh-butuhnya imunitas sekarang ini. “Bukan cuma doktrin, kita juga butuh stress release,” kata kawan saya lagi. “Iya, saya punya stress release. Saya cukup dibiarkan menulis saja. Menulis jadi stress release bagi saya. Kalau ndak menulis saya bisa uring-uringan hahaha,” ucap saya. Sejak dulu, bagaimana mengelola psikis, termasuk manajemen stres, self healing, kesehatan mental, dan semacamnya menjadi topik yang menarik bagi saya. Ketertarikan itulah yang membawa saya mengikuti sesi coaching di event Stress Management for Your Wellbeing yang berlangsung pada 12 Juni lalu. Selengkapnya ada di blog saya. Bisa copas link: https://www.mugniar.com/2020/06/manajemen-stres-ala-insight-indonesia.html Atau cari postingan tanggal 14 Juni di blog mugniar.com. Oya foto berasal dari pengurus @bloggermakassar #manajemenstres #mengelolastres #stressmanagement #bloggermakassar #bloggerindonesia #updateblog

A post shared by Mugniar (@mugniar) on

View this post on Instagram

– Cara Mengola Stres – . Hidup dalam kondisi New Normal ini membuat kita harus banyak melakukan penyesuaian diri dan perubahan. . Dikit-dikit semprot2 desinfektan, bentar-bentar pakai hand-gel, bawaannya parno terus. Kalau enggak kuat hati, gampang banget kena stress. . Padahal kalau stres, efeknya kita sendiri yang rugi kan ya. Imunitas bisa menurun, akhirnya hidup malah jadi nggak nyaman. . Untungnya Jumat kemarin saya ikutan kelas Coaching Online "Management Stress for your Well-Being" yang di adakan oleh @insightgroupid dan difasilitasi oleh Coach panutanque @fauziahzulfitri. . Saya bersama teman-teman diajarkan tentang bagaimana cara mengatasi stress yang kita rasakan baik akibat masalah domestik yang kita hadapi atau stress yang diakibatkan karena perubahan di era normal ini. . Ada 4 langkah yang harus saya lakukan untuk mengola stres, sbb : . -Identifikasi Stress yang dirasakan dengan mencari penyebabnya – Temukan solusi – Temukan hal-hal yang bisa kita ambil sebagai hikmah dan pengalaman. – Buat Komitmen . 4 langkah sederhana itu saya sudah tuliskan di blog, kalian bisa baca tulisan lengkapnya di sana ya. . Silahkan cuss ke www.fillyawie.com, jangan lupa tinggalkan jejak ? di sana ??. . . . . . . #bloggermakassar #bloggerindonesia #bloggerperempuan #ootdindokece #riamirandastyle #madewithstories #suddenlycinematic #ootdhijabindo #ootdrokpanjang #ootdhijabiindonesia #ootdhijabhits #geulisid #travelgram #Clozetteid #hijabootdindonesia #ootdhijabiindonesia #ootdkulot #ootdcelanapanjang #localbrandindonesia #daily_hijabootd #indonesialookbook #foliaouter

A post shared by F I L L Y A W I E ? Blogger (@fillyawie) on

View this post on Instagram

::BERDAMAI DENGAN DIRI:: There is a saying: yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why is called the "present". (Master Shifu, KUNGFU PANDA) ? . . . Saat tersadar bahwa kita hidup di masa sekarang, maka setiap nafas yang kita hirup dan embuskan, setiap langkah yang kita ayunkan, akan dapat kita lakukan dengan rasa damai, ceria, dan tenang. . . Alhamdulillah, sungguh Allah maha baik atas segala ketetapan-Nya. Baru saja teman tim penelitian mengabarkan bahwa Elisa kit yg tertahan di Singapura efek dr Pandemi, akhirnya sudah sampai setelah penantian berbulan-bulan, namun sampel buibu hamil kami belum bisa running, karena laboratorium RS masih terfokus pd sampel pasien Covid-19. Kecewa? iya, sedih? tentu saja, Stres? Wah, jangan ditanya, kepala terasa dikerumuni semut, Iyyaa..semut marabunta (geli sih nggak, rasa-rasa dikuliti iyaa. ?). Selang beberapa jam, Alhamdulillah ala kulli hal, makasih banyak Kak @e_maronie yang saat itu mengajak saya untuk mengikuti kelas @insightgroupid , temanya "STRESS MANAGEMENT FOR YOUR WELLBEING". Selama sesi diskusi berlangsung, saya hanya sanggup tertegun, sambil mbatin wah..kok gua banget inii, mau nangis tp segan, pun saya sangat menikmati paparan-paparan materi dr para Coach @insightgroupid . Apalagi saat peserta diskusi dibagi ke grup kecil, rasanya mau curhat kan semua-muanya. Makasih Coach Chika @fransiskaamir (ingin peluk)? . I am too much excited. MasyaAllah ? . . . Kita sudah cukup lelah dengan segala hiruk pikuk situasi dan kondisi selama pandemi ini, mari berdamai, teman! Dengan begini, semoga kita tetap semangat menjalani hari-hari dengan produktif, bahagia dan stay waras. ? Ditunggu sesi-sesi amazing selanjutnya @insightgroupid ☺☺☺ #manajemenstress #wellbeing #balance #movement #harmony #berdamaidengandiri #insightgroup

A post shared by Khaerunnisa El-Said (@icha_elsaid) on

One thought on “Mengatasi Sress dengan Kesyukuran dan Hikmah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *