18 Aug 2022

Writing Skill yang sering terlupakan

Writing skill ini adalah salah satu bentuk keterampilan berkomunikasi yang sering terlupa karena kita dalam keseharian lebih banyak berfokus untuk perbaikan komunikasi verbal atau non-verbal kita.

Padahal jika kita telaah lebih lanjut, dan banyak studi yang dilakukan di seputar hal ini membuktikan, writing skill ini berdampak sangat baik bagi karier maupun pencapaian seseorang di profesinya.

Writing skill akan membantu kita menyampaikan gagasan dan ide lebih luas, kepada lebih banyak orang dan bisa membuat banyak orang memahami cara berpikir Anda tanpa Anda harus bertatap muka.

Tidakkah Anda ingin menjadi seseorang yang gagasan dan ide yang tertuang dalam tulisannya bisa menginspirasi banyak orang?

Di kehidupan manusia modern saat ini dimana semua orang bisa “tampil” di social media – perhatikanlah di  lingkungan pekerjaan Anda atau profesi Anda, ada berapa banyak yang berani menuangkan isi kepalanya di dalam bentuk tulisan yang berdampak?

Tidak banyak.

Lalu bagaimana memulai dan melatihnya?

Awalilah dengan menjadikan writing skill ini sama pentingnya dengan keterampilan berkomunikasi verbal dan non-verbal yang Anda pergunakan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kemudian mulailah melatih diri Anda untuk menuliskan isi pikiran Anda.

Tentunya ada banyak hal penting yang terlintas dalam pikiran dan ingin diingat dengan baik , hal yang ingin kita sampaikan secara jelas kepada banyak orang, gagasan atau ide baru yang tiba-tiba hadir di kepala Anda, atau pengalaman berharga yang bisa diambil pelajarannya oleh banyak orang – ambillah waktu khusus, duduk tenang, kemudian tuliskan di buku catatan Anda atau di e-notes Anda.

Tuliskan saja secara sederhana, lakukan dengan cara Anda dan tuliskan secara bertahap.

Tak perlu terburu-buru dan jangan berharap sebuah tulisan akan sempurna dan selesai dalam waktu yang cepat.

Berikut ini tips yang bisa mulai untuk dilakukan:

  1. Adapt to your audience and writing objective.

Sesuaikan tulisan dengan siapa pembaca Anda dan apa tujuan Anda. Menuliskan memo resmi untuk karyawan, menulis artikel di blog Anda ataupun mengajukan gagasan ide baru kepada atasan Anda tentu membutuhkan gaya bahasa dan penyampaian yang berbeda.

  1. Brief and simple

Usahakan menyampaikan kalimat Anda secara sederhana dan mudah dipahami. Tidak menggunakan banyak jargon yang sulit kecuali anda menyampaikan tulisan ilmiah di dalam lingkungan yang sama. “If you can not explain it simple, you don’t understand it well” – ingatlah prinsip ini.

  1. Concise in writing

Latih diri Anda menuliskan kalimat yang ringkas dan efektif karena hal ini turut menunjukkan kejernihan berpikir Anda.

  1. Direct to your main point

Usahakan di paragraph pertama pembaca sudah memahami arah tulisan Anda tanpa perlu menunggu lama. Jangan bertele-tele. Sebutkanlah inti dari pesan dari awal sesegera mungkin tidak terlalu lama setelah memulai kalimat pertama.

  1. Experience sharing

Mulailah dengan menuliskan apa yang Anda alami. Menyampaikan pengalaman akan membuat pembaca mudah terhubung dengan Anda. Menyajikan contoh kasus dan hasil yang pernah Anda alami akan membangun kepercayaan pembaca pada Anda. Pilih pengalaman terbaik. Tidak setiap peristiwa layak untuk ditulis dan tidak setiap detail pengalaman layak untuk dimasukkan.  Pilih pengalaman yang paling provokatif dan gali lebih dalam.

  1. Feedback and Everyday Practice

Mintalah feedback pada pembaca Anda dan lakukan perbaikan sesudahnya. Setelah menyelesaikan suatu tulisan, Anda perlu mengevaluasi tulisan berdasarkan masukan atau umpan balik dari pembaca. Hasil dari evaluasi ini nantinya akan menjadi dasar untuk mengembangkan tulisan-tulisan mendatang.

Karena  writing ini adalah keterampilan, maka pengulangan adalah kuncinya.

Latihan harian akan memastikan tulisan Anda akan semakin baik setiap harinya. Seperti halnya Hemingway, Stephen King juga menganjurkan untuk menulis setiap hari, meskipun hanya beberapa kata, sehingga Anda tidak sempat kehilangan minat pada ide menulis Anda.

Seperti kata pepatah, practice makes perfect, kan?

Fauziah Zulfitri, PCC

Founder & Director Insight Sinergi Talenta

Insight dari Timur Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *