13 Feb 2023

People Analytics, why does it matter?

Perkembangan teknologi dan penggunaan data berdampak pada setiap aspek pekerjaan, termasuk sumber daya manusia (SDM), saat ini People Analytics menjadi salah satu istilah yang populer terutama di kalangan HRD. Tahukah Anda, apa itu people analytic? 

People analytics adalah cabang dari analitik bisnis yang menggunakan data dan teknologi untuk memahami dan memperbaiki perilaku karyawan dalam organisasi. People analytics menggabungkan data demografis, perilaku, kinerja, dan opini karyawan untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang informatif dan tepat tentang resourcing, pengembangan karier, retensi, dan kinerja karyawan. People analytic juga membantu perusahaan memahami dan memperbaiki budaya dan lingkungan kerja, memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya.

Menurut Visier, people analytics adalah sebuah praktik mengumpulkan dan mengubah data menjadi suatu wawasan atau insight untuk mendorong kesuksesan bisnis.

Dilansir dari Harvard Business Review, people analytics sebagian besar akan berfokus pada data SDM yang terdiri dari dua jenis, yaitu:

1. Fakta individu yang tidak berubah, contohnya etnis, jenis kelamin, dan riwayat pekerjaan.
2. Fakta individu yang berubah, contohnya usia, tingkat pendidikan, masa kerja, bonus yang diterima, dan absensi.  

Nantinya, data-data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk menangani masalah SDM agar lebih efisien. Mulai dari proses perekrutan, struktur organisasi, evaluasi kinerja, promosi, sampai kompensasi.

Awal Mula People Analytic

Sejak abad ke-20 saat organisasi mulai membutuhkan data untuk mengevaluasi kinerja dan memahami perilaku karyawan. Namun, baru pada era digital, people analytics mulai menjadi bagian integral dari HR dan strategi perusahaan.

Tahun 1990-an, HR mulai memanfaatkan teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis data, memperkenalkan alat seperti software perekrutan dan manajemen sumber daya manusia (SDM).

Pada tahun 2000-an, people analytics mulai memasuki era big data, dengan tersedianya data internal dan eksternal yang lebih banyak dan akurat. Alat analitik canggih mulai digunakan untuk memahami perilaku karyawan dan membuat keputusan data-driven.

Sekarang, people analytics memainkan peran penting dalam mengelola dan meningkatkan SDM, membantu perusahaan untuk memahami dan memanfaatkan potensi karyawan. People analytics menjadi alat yang digunakan untuk memahami dan memprediksi perilaku karyawan, membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja.

Josh Bersin (2016) melakukan research terkait people analytics. Research tersebut mengungkapkan data bahwa terdapat 45% terdapat pertumbuhan persentase perusahaan yang siap untuk melakukan people analytics di  tahun 2015 hingga 2016. Persentase lainnya yakni 57% perusahaan melakukan prediksi kinerja pekerja karyawan dengan mengandalkan hasil yang berbasis data.

Cara Kerja People Analytics

People analytics menerapkan big data dan teknik analitik pada data untuk meningkatkan kinerja seseorang. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diingat dalam melakukan analisis ini. Pertama, mulailah dengan mengumpulkan data SDM dari semua sumber yang tersedia, termasuk sistem penggajian, perangkat lunak manajemen kinerja, database rekrutmen, dan media sosial. Selanjutnya, gunakan teknik data mining untuk menemukan pola dan hubungan dalam data. Terakhir, gunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

Bukan rahasia lagi bahwa saat ini bursa kerja sangat kompetitif. Dengan adanya people analytics, segala kinerja para karyawan dapat dengan mudah terpantau dan perusahaan bahkan akan mengetahui apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan untuk menunjang produktifitas dan yang tinggi dan hasil yang memuaskan karena adanya sistem people analytics.

Melalui data tersebut  trend penggunaan people analytics mendukung penerapan evidence based dan data-driven dalam pengelolaan sumber daya manusia. 

Penerapan people analytics dalam mengolah data karyawan memberi beberapa keuntungan dalam penentuan strategi dan pengambilan keputusan perusahaan. Lantas, apa saja manfaatnya?

  1. Meningkatkan kinerja karyawan: People analytics membantu perusahaan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja karyawan melalui data dan analisis yang akurat.
  2. Menentukan tren dan pola perilaku: People analytics membantu perusahaan untuk memahami dan menentukan tren dan pola perilaku karyawan, seperti tingkat kepuasan kerja, turnover, dan produktivitas.
  3. Mempermudah proses rekrutmen: People analytics membantu perusahaan untuk mempermudah proses rekrutmen melalui data dan analisis yang akurat.
  4. Menentukan strategi pengembangan karir: People analytics membantu perusahaan untuk menentukan strategi pengembangan karir yang sesuai untuk karyawan, sehingga membantu perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan talenta terbaik.
  5. Meningkatkan kepuasan karyawan: People analytics membantu perusahaan untuk memahami dan meningkatkan kepuasan karyawan, sehingga membantu perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang berkualitas dan produktif.
  6. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: People analytics membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui data dan analisis yang akurat.
  7. Membantu membuat keputusan data-driven: People analytics membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang data-driven dan berkualitas, sehingga membantu perusahaan untuk memperoleh hasil yang optimal

Saat ini, lebih dari 70% organisasi serta industri di seluruh dunia telah mempraktikkan people analytics untuk mengintegrasikan informasi ke dalam pengambilan keputusan tentang SDM. 

Bagaimana Menerapkan People Analytics di Perusahaan Anda?

Sebelum Anda menerapkan people analytic, pastikan untuk: 

  1. Mengetahui dan memahami manfaat dan potensi dari People Analytics
  2. Menentukan tujuan dan strategi People Analytics yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
  3. Menguji dan memilih platform People Analytics yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
  4. Menentukan dan mengumpulkan data yang relevan
  5. Menguasai teknik dan metodologi analisis data
  6. Mengembangkan tim dan kerja sama dengan departemen lain seperti IT, Legal dan HR
  7. Menerapkan dan melakukan monitoring terhadap implementasi People Analytics secara terus-menerus
  8. Berbagi hasil dan memastikan implementasi People Analytics berdampak positif pada perusahaan.

Mengutip dari W. Edwards Deming, seorang Data Scientist ‘Without data, you’re just another person with an opinion’. Dengan demikian, people analytics memungkinkan kita untuk memanfaatkan data dan informasi untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja perusahaan, menciptakan peluang untuk perkembangan dan pertumbuhan yang lebih baik. 

Bagaimana dengan Perusahaan Anda? 

Sumber:

  • Harvard Business Review, “The Dawn of HR Analytics”, vol. 93, no. 2, 2015.
  • A.L. Scott, L.L. Krambia-Kapardis, and M. Aloi, “People Analytics: A New Frontier for HR and the Business”, Journal of Business and Psychology, vol. 31, no. 4, pp. 421-435, 2016.
  • J.M. Harter, J.B. Decision and F.L. Schmidt, “People Analytics: An Overview of the Emerging Field of Workforce Analytics”, Journal of Organizational Behavior, vol. 36, no. 7, pp. 1047-1064, 2015.
  • “The Talent Management Revolution: HR Technology & Analytics,” Bersin by Deloitte, 2016.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *